Khamis, 4 Januari 2018

Mari kita belajar terjemah al-Quran: 005 -- Surah 1: Al-Fatihah ayat 4

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ


بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ‏


إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئآت أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
Surah Al Fatihah ayat 4

———————————————
مَـٰلِكِ يَوْمِ الدِّينِ
———————————————
(Tuhan) Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat).

Makna lafziyah

مَـٰلِكِ  Yang menguasai; Yang memiliki.
يَوْمِ  hari
الدِّينِ agama; pembalasan; hukum; taat; ibadat

Analisis Komponen Kata

مَـٰلِكِ  Katanama (Isim) atau kata sifat, gunakan "yang" dalam terjemahannya: yang direjam. Tanda-tandanya ialah kasrah di akhir kata. KTQ #1 #2 #3
يَوْمِ  Katanama (Isim). Tanda-tandanya ialah kasrah di akhir kata, KTQ #3
الدِّينِ katanama (Isim). Tanda-tandanya ialah (1) ada alif dan lam, (2) kasrah di akhir kata. KTQ #3

Tafsir Hidayatul Insan

Maalik (مَـٰلِكِ  yang menguasai) dengan memanjangkan mim, berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik
(dengan memendekkan mim), artinya: Raja. Dihubungkannya kepemilikan hari pembalasan kepada-Nya
meskipun milik-Nya dunia dan akhirat, karena pada hari itu kelihatan dengan jelas kekuasaan dan
kepemilikan-Nya. Pada hari itu antara raja-raja di dunia dengan rakyat sama tidak ada perbedaan, mereka
tunduk kepada keagungan-Nya, menunggu pembalasan-Nya, mengharapkan pahala-Nya dan takut terhadap

siksa-Nya.

Yaumiddin (يَوْمِ الدِّينِ hari Pembalasan): hari yang di waktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan
amalannya baik atau buruk. Yaumiddin disebut juga yaumul qiyaamah, yaumul hisaab, yaumul jazaa' dan
sebagainya. Dibacanya ayat ini oleh seorang muslim dalam setiap shalat untuk mengingatkannya kepada hari
akhir; hari di mana amalan diberikan balasan. Demikian juga mendorong seorang muslim untuk beramal

shalih dan menghindari kemaksiatan

KTQ #10

Apabila berulang perkataan yang sama bentuk atau maknanya, harus ditambahkan “pula” pada yang terakhir, seperti إِيَّاكَ  … وَإِيَّاكَ terjemahannya “kepada Engkau … dan Engkau pula.”

#Quran
#Terjemah
#Tafsir
Nota bahasa Arab al-Quran ini merupakan nota peribadi saya untuk mengulangkaji; sebarang kesilapan mohon tunjuk ajar tuan-tuan. Terima kasih.


Perhatian: Ini adalah nota rintisan, akan diperbaiki dari masa ke masa, insya Allah.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan